Manchester - Shinji Kagawa baru dua
kali bermain di pertandingan resmi untuk Manchester United. Namun, ia
sudah digadang-gadang untuk menjadi kunci kreativitas 'Setan Merah'.
Sulit
untuk tidak mengharap demikian kepadanya. Karena, faktanya, dia dibeli
memang untuk tugas seperti itu. Di Borussia Dortmund, Kagawa sudah
membuktikan bahwa dia bisa melakoni peran itu dengan ciamik. Tapi,
Premier League adalah liga yang berbeda.
"Lebih banyak adu fisik
adalah yang paling utama. Yang lainnya adalah kualitas di antara
tim-timnya. Di Jerman, beberapa tim besar lebih bagus dari tim-tim
lainnya. Tapi, di sini, setiap lawan begitu sulit," ujarnya di Daily Mail.
Kagawa
mencicipi kekalahan lebih dulu, sebelum merasakan kemenangan dan
nikmatnya mencetak gol di depan pendukung tim sendiri. MU membuka musim
dengan kekalahan 0-1 dari Everton, dalam pertandingan di mana mereka
dikerjai oleh Marouane Fellaini. Lini belakang dinilai tampil seadanya,
sementara barisan depan belum nyetel. Tapi, Kagawa dipuji lantaran
kepiawaiannya memberikan operan.
Sepekan berlalu setelah kekalahan di Goodison Park itu, MU melakoni laga perdana di Old Trafford menghadapi Fulham. Sir
Alex Ferguson memilih untuk memainkan formasi 4-2-3-1, mengakomodasi
kemampuan Kagawa dalam mendistribusikan bola dan membantu serangan
dengan menempatkannya di belakang Robin van Persie.
Pola itu
disyukuri oleh Tom Cleverley, yang bersama Anderson dimainkan pada
posisi di belakang para gelandang serang. Cleverley, yang menyukai
operan-operan pendek plus tik-tak satu-dua, mengaku klop dengan Kagawa.
Apalagi, menurutnya, ia sudah bisa menemukan irama yang pas dengan
gelandang asal Jepang tersebut.
"Saya senang bermain
bersamanya--operan satu-dua dan juga energinya dalam bermain. Kami
berada dalam irama yang sama. Dia jelas brilian," papar Cleverley di Guardian. Cleverley juga menyebut bahwa Kagawa adalah pemain yang benar-benar dibutuhkan MU. Musim lalu, The Red Devils minim kreativitas, sampai akhirnya Paul Scholes kembali memakai sepatu yang sudah digantungnya.
Ketika Kagawa digantikan Wayne Rooney dalam laga melawan Fulham, ball possesion MU menurun. Dari yang tadinya berjumlah sekitar 67-70% menjadi 58-60%.
Bagi Sir Alex,
Kagawa adalah pemain yang cocok untuk menambah daya dobrak. Dalam
benaknya, ia tak hanya ingin Kagawa bermain sebagai gelandang, tetapi
juga menjadi pendulang gol.
"Saya juga ingin melibatkan Shinji dalam tugas mencetak gol karena dia bertipe menyerang."
Di tengah minimnya (kalau bukannya tak ada) pemain yang bisa menjadi holding midfielder
dalam barisan gelandang MU, kehadiran Kagawa memang memberi kecairan
tersendiri. Tetapi, ia mengatakan bahwa permainannya belumlah sempurna.
Butuh adaptasi. Apalagi MU seringkali masih mengalirkan bola ke sisi
sayap untuk membangun serangan atau menyelesaikan serangan. Padahal, ia
merasa mampu memberikan setiap operan dari area tengah.
"Sepertinya
kami banyak memberikan bola ke sisi lapangan. Tapi, saya ingin
rekan-rekan saya memberikan bola dari segala area dan sudut. Saya akan
membicarakan ini dengan mereka, karena saya ingin mereka percaya kepada
saya untuk memberikan bola ke depan," tukasnya.
Kagawa Jadi Kunci Kreativitas 'Setan Merah'
Written By Admin on Monday, August 27, 2012 | 3:28 PM
Label:
Sport
+ komentar + 1 komentar
chenlina20151224
longchamp outlet
cheap air max
oakley sunglasses cheap
michael kors outlet online
louis vuitton
nike trainers uk
michael kors outlet
ray ban outlet store
oakley outlet
canada goose coats
jordan 11
lebron 11
cheap nfl jerseys
coach factory outlet
ugg boots
michael kors outlet
abercrombie outlet
louis vuitton handbags
abercrombie & fitch
toms wedges
michaek kors outlet
adidas originals
coach factory outlet
beats by dre
oakley sunglasses
louis vuitton handbags
coach factory outlet
louis vuitton handbags
cheap jordans
michaek kors handbags
tod's shoes
fitflops sale clearance
oakley sunglasses
north face outlet
christian louboutin outlet
louis vuitton
ray bans
abercrombie
uggs for men
hollister jeans
as
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Komentar