Headlines News :

    Cheat PB 31 Maret 2013

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEEHCrtVcXMt4JwYUV2iPsUin5RlbBsMpgyT6kytm8t9Q20FYWnt4GlZ-SUXuA0N0CfsWhc-0L_knqYahScr4iuxH3mTPdncSHHsNUAxQiu7YvYuRRDVMnS8fIbSkU4wmfEjEfizBjSNFQ/s320/sofilmendo.jpeg
                                           
                                                                         DOWNLOAD
    Fiture Cheat
    ==========
    • Skill = Page Up On | Page Up Off
    • Dual Bom = Page Up On | Page Up Off
    • No Respon = Page Up On | Page Up Off
    • Quick Change = Page Up On | Page Up Off
    • Damage Up ++ (meningkat 50%) = Page Up On | Page Up Off
    • Bom Duber Grade ( cit Pangkat ) = Page Down On | Page Down Off
    • Unlimited Ammo = END On | END Off
    • Replace Accesoris ( No Kill Just For Fun / hiburan semata ) | Check Key di bawah!
    --Daftar Replace Weapon 2013 + Key! 
    1. F2 = Machete  , WP Smoke D
    2. F3 = Fang Blade  , WP Smoke D
    3. F4 = Amok Kukri  , WP Smoke D
    4. F5 = Mini Axe  , WP Smoke D
    5. F6 = Piso Preman  , WP Smoke D
    6. F7 = Kriss SE  , WP Smoke D
    7. F8 =  Just Fang Blade
    8. F9 = Fang Blade  , WP Smoke
    9. F10 = Fang Blade  , FlashBang
    10. F11 = Fang Blade  , FlashBang
    11. F12 = Off Replace

    Misteri Batu Naga & Pria Botak Memegang Kudhi di Kuningan





     Jakarta - Tim Arkelologi masih melakukan penelitian temuan dua batu bergambar naga dan pria botak memegang kudhi sejenis senjata di Gunung Pojok Tilu, Kuningan, Jabar. Masih belum terungkap makna gambar itu dan keberadaan dua buah batu di tempat itu.

    "Dua naga terlihat jelas pada batu setinggi 160 cm tersebut. Naga yang pertama terlihat jelas kepala dan badannya. Naga yang kedua dapat dikatakan lengkap, yakni ada kepala yang berjambul atau bermahkota, badan, dan ekor," jelas Ketua Umum Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) Dr. Ali Akbar dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2013).

    Selain pahatan naga, terdapat pahatan-pahatan lain pada batu tersebut. Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) dan Pemerintah Kabupaten Kuningan terus melakukan penelitian sepanjang bulan Maret 2013.

    "Naga yang kedua ini digambarkan berada di samping seseorang berkepala botak. Orang tersebut memegang ekor naga dan tangan lainnya memegang senjata. Senjata ini kemungkinan adalah kudi atau kudhi, yakni senjata khas Banyumas," jelas Akbar.

    Tim arkeolog masih mencari tahu apa kaitan antara senjata tersebut dengan Kuningan atau budaya Jawa Barat. Batu berelief tersebut berada di puncak Gunung Pojok Tilu, di mana gunung ini merupakan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    "Kemungkinan pada masa lalu, batas administratif yang diterapkan saat ini belum dikenal. Selain itu, senjata kudi atau kudhi sering disebut-sebut sebagai cikal bakal bentuk kujang yang kini menjadi senjata khas Jawa Barat," jelas Ali.

    Dikutip dari ; Detik,com

    SISTEM PERTANDINGAN


    1. Sistem Gugur
    a. Pengertian Sistem Gugur
    Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan
    mengikuti pertandinga
     tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan.
    Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.
    1)       Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
    2)         Pemenang lawan pemenang.
    3)       Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
    4)         Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.
    Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
    1)       Peserta pertandingan banyak.
    2)       Menghemat waktu dan biaya.
    Kelemahan sistem gugur ialah:
    1)         Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.
    2)         Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
    3)         Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
    b. Bagan Pertandingan
    Untuk menentukan siapa saja yang berhadapan dalam satu kesempatan, maka perlu disusun bagan pertandingan. Yang perlu diperhatikan ialah tatacara membuat bagan. Seperti contoh tersebut, terdapat delapan peserta. Karena jumlahnya delapan, maka mudah bagi kits menyusun bagan yang dimaksud.
    Cara menyusunnya sebagai berikut.
    1)         Tulislah nomor urut 1-8 atau tulislah dalam huruf besar, umpamanya A - H.
    2)         Hubungkan kedua nomor atau huruf yang berdekatan dengan membuat garis sejajar dan garis tegak penghubung kedua garis sejajar itu.
    3)      Nomor urut atau huruf pada sebelah kiri bagan digunakan sebagai nomor undian untuk menentukan siapa yang Baling berhadapan.
     
    Tahap penting dalam penyusunan bagan ialah penentuan peserta. Tatacara yang biasa dilakukan yaitu dengan pengacakan, untuk itu digunakan undian. Proses pelaksanaannya sebagai berikut.
    1)         Buat kertas kecil (misalnya: berukuran 3 x 4 cm).
    2)         Tulis nomor undian pada kertas itu. Selanjutnya, gulung kertas itu agar nomor undiannya tidak nampak.
    3)         Masukkan gulungan kertas ke dalam suatu wadah.
    4)         Kocok gulungan kertas.
    5)         Satu persatu peserta mengambil gulungan kertas.
    6)         Nomor yang terpilih oleh peserta menunjukkan kedudukannya dalam bagan. sebagai contoh, jika tim SMA 1 jatuh pada undian nomor 1 dan SMA 8 jatuh pada nomor 2, maka kedua kesebelasan ini akan berhadapan pada babak pendahuluan.
    Setelah diketahui siapa berhadapan dengan siapa, maka nama peserta ditulis pada bagan itu. Selanjutnya agar bagan itu memberikan informasi yang lengkap, sebaiknya pada bagan dicantumkan waktu dan tempat pertandingan. Setelah usai pertandingan, hasilnya ditulis pada bagan itu.
    Jika kita kembali pada contoh tadi, maka mudah bagi kita untuk menulis bagan. peserta nomor I berhadapan dengan nomor 2 dan nomor 3 berhadapan dengan nomor 4, begitulah seterusnya. Pemenang berikutnya sebanyak 4 peserta Baling berhadapan, sampai kemudian yang tampil pada babak akhir yaitu dua peserta untuk memperebutkan gelar juara pertama dan kedua.
    Kadangkala orang mengalami kesulitan dalam menulis bagan pertandingan. Untuk mengatasi hal itu, perlu memahami prinsip penyusunan bagan sistem gugur. Prinsip itu ialah sebagai berikut:
    1)         jumlah pertandingan yaitu n - 1; (n = jumlah peserta). Oleh karena itu, jika pesertanya 8, maka jumlah pertandingan ialah 8 - 1 = 7.
    2)         Bagan ditetapkan berdasarkan ketentuan yakni jumlah peserta habis dibagi dua. Seperti contoh tadi, 8 : 2 = 4, dan 4 : 2 = 2, begitu seterusnya. Tetapi bagaimana jika terdapat tujuh peserta sehingga jumlahnya tidak sama dengan kelipatan dua.
    C. sistem Gugur dengan Bye
    Untuk mengatasi masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur dengan bye. Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni. Namun pada babak pertama ditetapkan peserta berstatus bye atau semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah kelipatan dua. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa peserta yang memperoleh lawan semu dalam bagan ditentukan dengan undian. penentuan kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian.
    Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahan­nya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni.
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut.
    1)         Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh).
    2)         Tempatkan bye pada kedudukan ke-2.
    3)         Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian Selanjutnya ditulis dalam bagan.
     
     Jika terdapat 16 peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut.
    1)          Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2.
    2)          Bye kedua pada kedudukan ke-7.
    3)          Bye ketiga pada urutan ke-10.
    4)          Bye keempat jatuh pada urutan ke-15.
    Jika hanya terdapat satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
     
    d. Sistem Gugur dengan Seeded
    Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya dalam kelompok masing­masing ditentukan dengan undian.
    Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-benar peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.
    Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa peserta seeded itu.
    Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.
    1)         Pertandingan tidak memakan waktu lama.
    2)         Hemet biaya, tenaga dan peralatan.
    3)         Peserta te.balk berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara.
    Kelernahan sistem seeded sebagai berikut.
    1)         Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari peserra seeded, meskipun bisa terjadi kejutan.
    2)         Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah ditentukan peserta seeded.
    Beberapa hat yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seeded sebagai berikut.
    1)         Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.
    2)         Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan terbawah.
    3)         Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.
    e. Sistem Gugur dengan Ronde pendahuluan
    Sistem gugur dengan ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara. - peserta sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan babak pendahL: selanjutnya berhak mengikuti babak berikutnya. Tatacara ini merupakan proses saringan bagi peserta tertentu.
    Tujuan utama penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta babak pertama. jika misalnya jumlah peserta. sebanyak 10 orang sedangkan angka patokan lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus menggugurkan dua. peserta. seperti disinggung pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
    Dalam gambar berikut nampak bahwa, dua. peserta harus digugurkan. Pemenang pertandinga-. babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama. seperti halnya sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, clan fasilitas pertandingan.
    Tentu saja ada. kelemaha.inya. Beberapa peserta memperoleh keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta melebihi angka patokan clan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta. sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harus digugurkan sebanyak 9 peserta. Tentu saja dalam penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya clan tenaga.

     
    2. Sistem Kompetisi
    Berbecla dengan sistem gugur, sistem kompetisi memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk Baling berhadapan. Dua jenis kompetisi yang lazim dipakai ialah, kompetisi penuh dan setengah kompetisi. Dalam kompetisi penuh setiap peserta berhadapan dua kali sedangkan

    e. Sistem Gugur dengan Ronde Pendahuluan
    Sistem gugur dengan ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara beberapa peserta sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan babak pendahuluan itu selanjutnya berhak mengikuti babak berikurnya. Tatacara ini merupakan proses saringan bagi sejumlah peserta tertentu.
    Tujuan utama penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta pada babak pertama. jika misalnya jumlah peserta sebanyak I 0 orang sedangkan angka patokan yang lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus menggugurkan dua peserta. Seperti telah disinggung pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
    Dalam gambar berikut nampak bahwa dua peserta harus digugurkan. Pemenang pertandingan babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama. Seperti halnya sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, dan fasilitas pertandingan.
    Tentu saja ada kelemaha.inya. Beberapa peserta memperolch keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta melebihi angka patokan dan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harus digugurkan sebanyak 9 peserta. Tentu saja dalam penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya dan tenaga.

    2 Teroris yang Ditangkap di Solo Siapkan Bom untuk Serang Polisi

    Jakarta Dua terduga teroris yang ditangkap di Solo sudah merencakan target sasaran mereka. Dengan senjata bom, mereka sudah mempersiapkan untuk menyerang polisi.

    "Menyimpan 3 bom yang sudah jadi di rumahnya yang disiapkan untuk menyerang polisi," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

    Boy mengatakan, kedua terduga teroris tersebut berinisial R K dan B H. R K bekerja sebagai pegawai swasta dan bertempat tinggal di Makam Bergulo RT 03 RW 07 Serengan, Surakarta. R K ditangkap di depan Solo Square saat turun dari Bis dari Cilacap.

    "B H bekerja sebagai wiraswasta, alamat Griyan RT 05 RW 10 Kel Pajang Kec Laweyan, Surakarta. B H ditangkap di jalan dekat rumahnya," ucap Boy.

    Menurut Boy, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Sedang diupayakan untuk mencari bahan peledak yang mereka simpan," ucap Boy.

    Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai menegaskan jika dua orang yang ditangkap itu Rudi dan Badri. Keduanya di tangkap di tempat berbeda.

    "Rudi ditangkap dekat Solo Square pukul 23.24 WIB. Badri ditangkap di dekat rumahnya jam 05.30 di Solo," ucap Ansyaad.

    Menurut Ansyaad, kedua terduga teroris itu masih terkait dengan kasus teroris di Bojong Gede dan berhubungan juga dengan jaringan perekrutan di Poso. 'Berkaitan Naim dan Mujib yang ditangkap 12 Juli lalu di Poso," ujar Ansyaad.


    Sumber:Detik.com

    30 Mahasiswa ITB Dapat Beasiswa dari Produsen BlackBerry

    Jakarta - Sebanyak 30 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) akan diberikan beasiswa riset Mobile Computing dari Research In Motion (RIM) sebagai bagian dari program kerja sama mereka untuk mengembangkan aplikasi mobile di BlackBerry Innovation Center ITB.

    Sejauh ini, delapan beasiswa telah diberikan kepada mahasiswa tingkat Magister dan Doktor, dan tahun ini akan ada tambahan 10 mahasiswa Magister dan 12 mahasiswa Sarjana tingkat akhir yang akan diberikan beasiswa.

    Beasiswa meliputi biaya pendidikan di ITB dan juga uang insentif riset selama masa studi mereka di BlackBerry Innovation Center ITB. Selain itu, mahasiswa pasca sarjana juga diberikan fasilitas komputer jinjing dan perangkat smartphone BlackBerry.

    Selama bekerja di BlackBerry Innovation Center, selain mengikuti kurikulum pendidikan yang diselenggarakan oleh ITB, setiap penerima beasiswa juga akan menerima pelatihan pengembangan aplikasi BlackBerry untuk mendukung proyek penelitian mereka.

    Proyek riset akan difokuskan agar memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Indonesia melalui aplikasi mobile, seperti sistem pelayanan kesehatan secara mobile, smart transit/transportation, smart mobile learning, smart logistics, dan lain-lain, dalam kerangka smart city atau smart society.

    Selain itu, para mahasiswa juga akan diberikan bekal tentang kewirausahaan. Misi utamanya adalah untuk membangun kemampuan kewirausahaan para mahasiswa dan memberikan dorongan untuk mengembangkan pengetahuan dan memberikan kesempatan penciptaan bisnis-bisnis baru yang inovatif.

    "Sebagai korporasi yang menjadi bagian dari masyarakat, RIM memiliki komitmen di Indonesia dan ingin berinvestasi kembali ke masyarakat dalam bentuk inisiatif jangka panjang," kata Hastings Singh, Managing Director RIM Asia Selatan, dalam keterangan pers kepada detikINET, Rabu (19/9/2012).

    "Kolaborasi kami dengan ITB, yang pada akhirnya akan membantu mendorong Indonesia untuk menjadi terdepan dalam industri mobile, adalah contoh bagus," paparnya lebih lanjut.

    Menurut Hastings, 30 penerima beasiswa itu akan dilengkapi dengan teknologi terbaru dan pendidikan yang akan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk merintis karir dan memulai usaha di sektor ini.

    "Para penerima beasiswa ini telah menunjukkan kinerja dan kepribadian yang sangat baik, catatan akademis yang mengesankan, dan memiliki motivasi di bidang pengembangan perangkat lunak mobile dan kewirausahaan," kata Dr IGB Baskara Nugraha dari ITB mengenai kriteria penerima beasiswa.

    Sejauh ini, delapan penerima beasiswa yang telah ditetapkan untuk Program Magister adalah Ardhian Ekawijan, Dicky Arinal, Puspoko Ponco Ratno, dan Rizky Ario Nugroho. Sedangkan penerima beasiswa Program Doktor adalah Iqbal Rahmadian Pamungkas, Oktariani Nurul Pratiwi, Susetyo Bagas Bhaskoro, dan Iksan Nur.

     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. BLOG-NUSANTARA - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger