Polisi Minta Masyarakat Tak Parno dengan Benda Mencurigakan

Jakarta - Pelaku teror sudah berhasil membuat takut warga. Mau buktinya? Sekarang setiap benda mencurigakan tidak dikenal selalu dianggap bom. Warga panik dan mengundang tim penjinak bom. Padahal benda itu hanya benda biasa.

"Masyarakat jangan jadi parno. Jangan semua benda mencurigakan dianggap bom," imbau Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin saat berbincang, Sabtu (2/4/2011).

Hamidin yang pernah bertugas di Densus 88 Antiteror ini menuturkan, pernah dalam satu hari dia menerima sejumlah laporan dari warga terkait benda mencurigakan.

"Padahal setelah didisposal (diurai dengan diledakkan) oleh Tim Gegana isinya sepatu kiriman orang tua, ada juga ikan asin," tambah Hamidin.

Dia berharap masyarakat tidak menjadi terteror dengan aksi peneror bom karena itu memang tujuan mereka. Masyarakat tidak perlu khawatir seandainya mendapatkan paket mencurigakan. Langkah hati-hati tetap dilakukan, namun sebelum lapor ke petugas kepolisian periksa seksama paket itu.

"Cek dahulu siapa pengirimnya dan alamatnya. Perhatikan baik-baik, jangan sebentar-benatr mencurigakan disangka semua paket bom. Kalau begitu teroris berhasil menciptakan ketakutan meluas. Sayang kan, mungkin saja itu paket pemberian orang tua tetapi mesti didisposal," terangnya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar jasa pelayanan barang seperti TIKI dan DHL benar-benar mengecek pengirim paket barang. Juga memasang CCTV di kantor jasa pengiriman mereka.

"Jadi yang mengirim barang juga minta fotokopi KTP dan kita harus identifikasi dengan jelas," tuturnya.





 Sumber: http://m.detik.com