Ilustrasi.
"Batuan yang ditemukan warga di Dusun Senila merupakan salah satu bentuk menhir atau batu pemujaan peninggalan zaman megalithikum atau zaman batu besar. Dua menhir ini sangat simetris dengan mata angin yaitu mengarah tepat utara-selatan dan timur-barat," kata Staf Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Purbalingga, Adi Purwanto di Purbalingga, Jumat(28/08).
Menurut Adi Purwanto , menhir yang menghadap simetris dengan arah mata angin juga pernah ditemukan di Kabupaten Limapuluhkota (Sumatera Barat), Pasemah (Sumatera Selatan), dan Toraja (Sulawesi Selatan).
Akan tetapi, kata dia, menhir yang ada di tiga daerah itu ditempatkan berdiri tegak sedangkan di Dusun Senila diletakkan dengan posisi tertidur.
Dari hasil penelitian, lanjutnya, batu tersebut tidak terjadi secara alami tetapi merupakan bentukan manusia.
Adi Purwanto mengatakan, hal tersebut terlihat dari goresan-goresan pada lekukan batu maupun letak batu yang sangat simetris dengan mata angin.
"Kemungkinannya sangat kecil kalau itu alami," katanya.
Selain meneliti bentuk fisik dua buah batu yang menyerupai pocong tersebut, kata dia, Disbudparpora juga berupaya mengetahui seluk beluk batu itu lebih jauh.
"Masyarakat setempat menyebutnya dengan kuburan barat yang berarti kuburan angin ribut karena tak jauh dari lokasi temuan terdapat kuburan yang dikeramatkan. Ada hubungan yang erat antara keberadaan batu pocong itu dengan kuburan barat ini," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, batu menhir berbentuk pocong itu sengaja dibuat masyarakat prasejarah untuk melindungi diri dari serangan angin ribut karena di wilayah ini terdapat bukit besar.
Jika angin besar datang dan membentur bukit itu, lanjutnya, maka angin akan terjebak di bawah bukit sehingga merupakan bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah bawah perbukitan itu.
"Karena itu, masyarakat zaman dulu memasang menhir ini agar terhindar dari bencana angina ribut," katanya.
Batu berbentuk pocong ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga RT 2/RW 15 Desa Tunjungmuli awal Agustus lalu.
Sebelum ditemukan, sejumlah warga di Desa Tunjungmuli mendapat informasi oleh warga Jawa Barat yang biasa mencari batu-batu api (batu untuk perhiasan, red.) bahwa di sekitar desa itu itu terdapat batu yang ada "isinya".
+ komentar + 2 komentar
chenlina20151224
nike trainers uk
michael kors outlet
ray ban outlet store
oakley outlet
canada goose coats
jordan 11
lebron 11
cheap nfl jerseys
coach factory outlet
ugg boots
michael kors outlet
abercrombie outlet
louis vuitton handbags
abercrombie & fitch
toms wedges
michaek kors outlet
adidas originals
coach factory outlet
beats by dre
oakley sunglasses
louis vuitton handbags
coach factory outlet
louis vuitton handbags
cheap jordans
michaek kors handbags
tod's shoes
fitflops sale clearance
oakley sunglasses
north face outlet
christian louboutin outlet
louis vuitton
ray bans
abercrombie
uggs for men
hollister jeans
ugg boots outlet
running shoes
kate spade handbags
louis vuitton
true religion outlet
as
christian louboutin shoes
coach outlet
toms shoes
ray ban sunglasses
christian louboutin outlet
cheap jordan shoes
michael kors outlet
oakley sunglasses
michael kors outlet online
michael kors outlet
replica watches
jordan 6
kate spade
rolex watches outlet
cheap toms shoes
ray ban sunglasses
louis vuitton outlet
michael kors outlet
pandora jewelry
nike free run
cheap oakleys
coach factory outlet
burberry outlet online
mont blanc pens
christian louboutin outlet
coach outlet
louis vuitton outlet
cheap nfl jerseys
celine handbags
michael kors handbags
air jordan 13
christian louboutin sale
christian louboutin shoes
louis vuitton handbags
celine
ralph lauren
nike roshe flyknit
kobe shoes 11
jordan 4 toro
polo ralph lauren
20167.16wengdongdong
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Komentar